ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura)
ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura) – Kurniasih
Pada saat cari informasi di internet, tanpa disengaja, saya menemukan TNBB. Tanpa berpikir panjang saya langsung menghubungi contact person yang tercantum dalam website tersebut yaitu Pak Piter. Keesokan harinya saya langsung menemui Pak Piter untuk mendapatkan penjelasan tentang kehebatan TNBB dan dosis pemakaiannya (30 ml/1 jam), serta informasi yang lebih penting bahwa produk TNBB tidak bertentangan dengan pengobatan kimia dari dokter (menimbulkan efek lebih maksimal karena TNBB juga berfungsi sebagai anti oksidan). Walaupun saat itu saya tidak terlalu fokus mendengarkannya, karena saya sedang mabuk (hamil muda), tanpa buang waktu akhirnya saya masuk menjadi member dan membeli TNBB 1 case (4 liter).
Tanpa menghiraukan larangan dokter RS untuk memberikan makanan atau obat – obatan dari luar, setiap 1 jam kami memberikan Ibu TNBB dengan disuapin melalui sendok karena saat itu Ibu tidak sadarkan diri. Setiap harinya kami selalu pantau hasil pemeriksaan trombositnya. Sebagai informasi: Tanggal 3 Februari 2009 jumlah trombosit 14.000, tanggal 4 Februari 2009 jumlah trombosit 10.000, tanggal 5 Februari 2009 jumlah trombosit 147.000 dan tanggal 10 Februari 2009 jumlah trombosit 257.000 sehingga Ibu diperbolehkan pulang.
Ajaib dan sangat mukzijat sekali, karena setelah Ibu dinyatakan mengidap penyakit ITP, trombosit Ibu tidak pernah mencapai diatas 100.000.
Karena menganggap Ibu sdh sembuh dan TNBB dirasakan lumayan mahal bagi saya saat itu, kami menjadi kurang perhatian dan hanya membelikan Ibu TNBB ala kadarnya saja, itupun kadang-kadang saja. Akibat kelalaian itu, akhirnya pada bulan September 2009 (7 bulan kemudian), bersamaan dengan saya melahirkan, Ibu anfal lagi di Kuningan, Cirebon dan masuk ICU, dengan jumlah trobosit hanya 1.000. Ibu mengalami pendarahan di seluruh tubuhnya, buang air besar darah, buang air kecil darah, meludah darah. Saat itu Ibu seperti zombie, bagian mata yang berwarna putih sudah berubah merah karena pendarahan dan di tubuhnya pun banyak lebam di mana-mana.
Tanpa pikir panjang kami memberikan Ibu TNBB dengan cara yang sama dengan pada saat mengalami anfal pertama kalinya. Alhamdullilah, keajaiban datang untuk yang kedua kalinya, hanya 1 minggu Ibu dirawat di RS dan setelah itu Ibu dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Berpegang dari pengalaman pertama, kami sepakat untuk selalu memberikan Ibu TNBB secara rutin (30ml/1-2 kali sehari) hingga saat ini.
Saya percaya atas izin Allah SWT, melalui TNBB-lah Ibu sekarang dalam keadaan sehat walafiat, bahkan daya tahan tubuhnya sangat stabil, dimana pada waktu dulu :
- Jika digigit nyamuk saja bisa meninggalkan lebam yang lama, sekarang terbenturpun tidak ada lebam sama sekali.
- Jika sholat tidak bisa ruku dan sujud, sekarang sholat tarawihpun berdiri.
- Jika di lingkungan ada yang terserang sakit flu, Ibu langsung drop, sekarang tidak pernah terpengaruh dengan kondisi lingkungan
- Jika mendengar ada berita yang menyedihkan atau mengagetkan langsung keluar darah dari gusi atau mimisan, sekarang menjadi orang yang sangat kuat.