Sakit Ashma
OBAT ASMA KRONIS | TESTIMONI KESEMBUHAN BLASIUS PRIYO ANGGITOCAHYO KEMBALI BERNAFAS LEGA
SEDINGIN apapun udara yang menyeruak Pekanbaru, Sumatera Selatan, tempat tinggalnya, dan sebanyak apapun minyak yang terdapat dalam goreng-gorengan yang menjadi makanan favoritnya tidak akan membuat Blasius Priyo Anggitocahyo harus menghirup nebulazer atau alat pelega pernafasan semacam oksigen steril melalui mulutnya.
Berkat Tahitian Noni Juice yang disuguhkan Andalusia Maryono, Ibunda Blasius sebanyak 30ml setiap 1 jam sekali, membuat asma kronis yang menyerangnya semenjak usia 2 tahun serta merta sirna. Padahal sudah berbagai macam cara yang ditempuh untuk menyembuhkan Blasius.
Diagnosa dokter yang menyebutkan bahwa Blasius menderita alergi udara dingin yang membuatnya kesulitan bernafas [asma]. Anehnya, penyakit itu muncul tanpa sebab yang jelas, intervalnya pun tidak mudah diketahui, datang sesukanya.
Suatu hari Lusia mengajak Blasius untuk mengunjungi kakaknya, Fransiska yang berada di Jakarta Juli 2007 silam. Merasa kondisi Blasius sedang berada dipuncak, Lusia tidak membawa nebulazer untuk mengantisipasi kambuhnya penyakit Blasius. Namun ternyata, saat jalan-jalan di mall, penyakit Blasius kambuh, nafasnya tersengal-sengal, bahkan wajahnya sudah membiru. Buru-buru Fransiska mengajak Lusia pulang dan memberikan Blasius Tahitian Noni Juice1 sloki setiap jam.
“Puji Tuhan, dalam waktu hampir 7 jam nafas anakku semakin stabil, bahkan sampai saat ini sesak nafasnya sudah tidak pernah kambuh lagi,” ceritanya. Kini semua penyakit yang hinggap di keluarga Lusia dapat diatasi dengan Tahitian Noni Juice. Terima kasih Tahitian Noni Juice!
OBAT ASMA | TESTIMONI KESEMBUHAN JULIUS WIRIANATA
Julius Wirianata menempuh beragam cara untuk sembuh dari Penyakit Asma. Ia bahkan pernah berobat ke Singapura. Hasilnya sama, ia hanya diberi inhaler untuk mengurangi sesak saat Penyakit Asma-nya kambuh. Jadilah Julius tergantung pada obat hirup itu, hingga akhirnya pada tahun 2000, secara tidak sengaja Julius bertemu Tahitian Noni Juice di Australia.
Ia habiskan satu botol dalam seminggu. Sepulangnya ke Jakarta, setelah sebulan di Australia, sesak di dada hilang. Sampai sekarang. Obat hirup itupun dilupakannya. “Padahal biasanya dalam sehari saya harus menghirup inhaler paling tidak lima kali,” kata Julius.
TESTIMONI SEMBUH PERMANEN DARI ASMA | H. ALI PASYA SAMAN
Jalan kaki sakit. Duduk sakit, apalagi kalau naik sepeda. Sakit itu tepat di buah zakar. Tapi penderitaan itu harus dialami dr. H. Ali Pasya Saman selama puluhan tahun. Ia menderita Penyakit Hydrokel, yaitu peradangan buah testis. Penyakit ini diturunkan dari ayahnya. “Jadi bisa dibayangkan, betapa menyiksanya penyakit ini. Terlebih lagi, karena penderitaan ini sudah saya alami sejak kecil,” katanya.
Untuk mengatasi penyakitnya, berbagai macam obat telah dicoba, tapi tak ada yang bisa memuaskannya. Yang satu ini belum sembuh, eh, datang lagi penyakit lain : Asma. Rasa sakit didada terasa acapkali menarik napas. Ia juga mengalami batuk-batuk dan hidung mampet karena pilek. Puncaknya sekitar dua tahun lalu. Napasnya benar-benar sakit. Tidur pun jadi tak nyenyak. Sama seperti Penyakit Hydrokel, berbagai macam obat pun dicoba, tapi juga tak pernah berhasil.Hingga suatu ketika, seorang teman menawarkan Tahitian Noni Juice untuk menjadi Obat Asma-nya. Ia sendiri sudah mendengar nama ini, tapi ia mengaku tak langsung percaya. Tapi karena ingin sembuh, ia memberanikan diri untuk mulai mencoba dengan dosis dua sloki sekali minum, yang dilakukan setelah Maghrib. Pagi harinya, ia minum lagi tiga sloki.
Dua minggu berselang, ia merasakan napasnya yang lega. Tak ada rasa sakit sama sekali di paru-parunya. Ia terbebas dari asma. Yang lebih menggembirakan, Penyakit Hydrokel yang dialami sejak kecil, seketika juga ikut sirna. “Alhamdulillah. Saya memperoleh manfaat kesehatan dari Tahitian Noni Juice yang saya minum,” ujar dokter yang juga pernah menjadi anggota DPR di era Habibie ini. Jadi terbukti bahwa Tahitian Noni Juice dapat digunakan sebagai Obat Asma dan Obat Hydrokel.
Obat Asma | Testimoni Sarinah dalam Pengobatan Asma
Menjelang Idul Fitri tahun 2009 lalu, tepatnya bulan November. Ibu Sarinah yang tinggal di daerah Manggarai, Jakarta Selatan melakukan perjalanan ke Bekasi mengunjungi cucunya. Sepulangnya dari Bekasi, kondisi Ibu Sarinah mendadak drop. Kepala pusing dan badan terasa gemetar.
Anak-anaknya mengira bahwa ibunya mengalami tekanan darah tinggi. Langsung saja diberi obat penurun tekanan darah. Namun kondisinya bukannya membaik, malah semakin memburuk. “Langsung saja saya bawa ibu ke rumah sakit terdekat,” ujar Sarwan, anak bungsu Ibu Sarinah.
Di rumah sakit, tekanan darah ibu Sarinah, tinggal 80. Tak pelak, infus menancap di lengannya dan selang oksigen di hidungnya. “Kondisi ibu, sangat lemah, kami anak-anaknya sangat khawatir. Tapi tetap berusaha tabah. Belum lagi penyakit asma ibu yang membuat ibu menjadi susah bernafas. Yang kami khawatirkan adalah terjadi lemah jantung, karena dokter rumah sakit telah mengindikasikan adanya kelemahan jantung pada ibu kami,” terang Sarwan.
Keesokan harinya, Sarwan teringat akan informasi yang pernah disampaikan temannya tentang Tahitian Noni Juice. “Dulu saya sempat antipasti saat diinformasikan mengenai khasiat Tahitian Noni Juice. Tapi kemudian saya kembali teringat dan segera memintanya ke rumah sakit untuk menjelaskan kepada kami sekeluarga.”
Setelah membeli dan mengantongi kebutuhan dosis untuk mengatasi sakit asma yang diderita ibu Sarinah, Sarwan dan keluarga segera memberikan kepada Ibu Sarinah. “Saya berikan 1x60ml, dan malam harinya tensi ibu berangsur normal yakni 120. Saat itu ibu pun mulai berkeringat dan (maaf) buang-buang air. Namun saya tidak khawatir, karena menurut teman saya, itu adalah proses detoksifikasi.”
Keesokan siangnya ibu Sarinah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Karena kondisinya yang sudah stabil dan cenderung membaik, pihak dokter mengijinkannya untuk pulang. “Disamping obat, sampai sekarang ibu tetap mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Bahkan hingga kini, tekanan darah ibu masih normal.
Dan yang lebih mengagumkan lagi, penyakit asma yang selama bertahun-tahun merongrongnya perlahan mulai sirna. Ibu sudah bisa berjalan agak jauh tanpa harus ngos-ngosan. Dan tertawa lepas tanpa harus merasa sesak nafas. Terima kasih buat Tahitian Noni yang telah menjadi produsen solusi permasalahan kamu sekeluarga.”Terbukti Tahitian Noni Juice dapat menjadi perantara sebagai obat asma”
Sembuh Tuntas Dari Asma | Testimoni Rudi Rundengan
“Sehat Adalah Kekayaan”
“Sekian lama hidup dengan tiga penyakit sampai akhirnya berkenalan dengan Tahitian Noni Juice. Dan bisa menikmati hidup setelah berpuluh-puluh tahun menderita”
Riwayat asma Rudi berawal dari penyakit bronkitis yang menyerangnya sewaktu bertugas di hutan Kalimantan yang lembap pada era 70-an. Penyakit ini lambat laun berkembang menjadi asma yang tak kunjung membaik meskipun sudah diobati bertahun-tahun. Ia pernah berkeliling ke beberapa klinik asma dan alergi, mendapat obat suntik selama satu bulan (seminggu 2 kali), mencoba terapi pemanasan, namun asmanya tetap sering kambuh, terutama ketika stres atau berada di temoat dingin. Ia bahkan pindah ke Jakarta untuk tinggal di tempat yang lebih tropis, bukan tempat yang lembab. Memasuki tahun 80-an, rudi diserang asam uart karena kadar kolestrolnya tinggi. Pola makannya memang tak sehat, ia merokok dan kerap minum alkhohol.
Daftar penyakitnya bertambah pada 1985 ketika ia mulai mendapat migrain. Saat migrain menyerang, asmanya ikut kambuh. Ia juga sudah berobat ke beberapa neurolog, minum segala macam obat migrain dan mencoba terapi akupuntur. Tapi migrainnya tak kunjung lenyap.